10 Teknik Untuk Mengasah Bakat Berpikir Kritis
10 Teknik Untuk Mengasah Bakat Berpikir Kritis – Sangat wajib bagi siapa pun yang ingin menjadi penulis profesional untuk mempelajari berbagai keterampilan yang perlu dikuasai oleh penulis. Mengapa? Karena menjadi penulis saja tidak cukup untuk menuangkan ide-ide abstrak yang ada di kepala dalam bentuk tulisan.
Penulis melakukan berbagai hal yang masuk ke dalam proses penulisan. Hal-hal yang berbeda ini mengharuskan penulis untuk memperoleh keterampilan pendukung yang berbeda. Dengan demikian, seluruh tahapan menulis dapat dilalui untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.
10 Teknik Untuk Mengasah Bakat Berpikir Kritis
Jika Anda tertarik menjadi penulis profesional dan sukses di pilihan ini. Penting sekali untuk mengembangkan kemampuan diri, terutama yang menunjang kegiatan menulis. sesuatu? Berikut penjelasannya.
Game On: Manfaat Pendidikan Dari Video Game
Terrigan (1986) yang dikutip dalam situs resmi Universitas Esa Ungul menjelaskan bahwa menulis adalah kegiatan mengungkapkan gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat komunikasi.
Keterampilan berbahasa meliputi menulis. Keterampilan berbahasa ada 4 jenis yaitu mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Menulis kemudian diakui sebagai keterampilan berbahasa yang paling rumit dan sulit.
Padahal Iskandervassid (2011) menjelaskan bahwa kegiatan menulis merupakan hasil keterampilan berbahasa yang terakhir setelah mendengar, berbicara, dan membaca.
Artinya seseorang akan kesulitan menulis jika 3 keterampilan bahasa lainnya tidak dikuasai dengan baik. Karena 3 keterampilan bahasa lainnya ini sangat penting untuk menunjang proses menulis.
Model Pembelajaran Inquiry Learning Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas 4
Hal inilah yang menyebabkan mengapa menulis disebut sebagai keterampilan karena menulis cukup dipelajari tidak hanya secara teori tetapi juga praktik. Selain itu, meskipun seseorang memiliki kemampuan berbicara yang baik, tidak semua orang dapat menulis dengan mudah.
Namun, menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit. Namun siapa pun bisa mempelajari dan menguasainya dengan baik. Apalagi jika Anda tertarik terjun ke dunia kepenulisan secara profesional dari nol, yakni menjadi seorang penulis.
Jika Anda benar-benar tertarik untuk menjadi penulis profesional dan bisa menulis artikel bagus yang disukai pembaca. Penulis harus memperoleh banyak keterampilan untuk berhasil dalam profesi ini.
Keterampilan pertama yang harus dikuasai seorang penulis adalah keterampilan komunikasi. Komunikasi lisan dan tertulis mungkin terdengar serupa, namun keduanya berbeda.
Apa Itu Berpikir Kritis
Komunikasi lisan yang baik belum tentu menjadikan seseorang lebih baik dalam komunikasi tertulis dan sebaliknya. Jadi, keterampilan komunikasi apa yang dibutuhkan seorang penulis?
Komunikasi yang esensial adalah kemampuan berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Dalam pengertian ini, penulis dapat mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Kemudian lawan bicara (pembaca) memahaminya.
Seseorang menguasai keterampilan komunikasi ketika terjadi komunikasi dua arah. Kedua belah pihak memahami apa yang dikatakan dan apa yang tertulis. Kunci untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan bahasa yang sederhana atau umum.
Jika Anda sudah bisa membiasakan penggunaan kosakata yang sederhana dan umum saat berkomunikasi, silakan terapkan dalam proses menulis. Tujuannya agar tulisan mudah dipahami dan menarik bagi pembaca.
Berikan Pengenalan Jurnalistik, Kadis Wahyu
Website Sohib Indonesia Bike menuliskan bahwa skill yang harus dikuasai penulis adalah skill riset. Kemampuan meneliti adalah kemampuan meneliti suatu topik untuk mendapatkan informasi (informasi) yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Informasi tersebut merupakan informasi yang nantinya akan penulis masukkan ke dalam karya tulisnya. Semakin banyak informasi yang Anda berikan, maka akan semakin detail dan jelas tersampaikan kepada pembaca.
Selain itu, semakin andal informasi yang diperoleh, semakin besar pula pengaruhnya terhadap kredibilitas artikel yang ditulis. Oleh karena itu, penulis harus mempunyai kemampuan meneliti yang baik.
Keterampilan selanjutnya yang harus dikuasai penulis adalah kemampuan berpikir kreatif dan kritis. Penulis harus kreatif untuk mengubah ide-ide abstrak dalam pikirannya menjadi tulisan yang bermakna dan mudah dipahami.
Tapak Jejak Menguasai Hubungan Intrapersonal Dan Interpersonal By Ditmawaipb
Penulis mempunyai banyak kosakata (vocabulary) yang dapat mereka gunakan untuk menuliskan ide-idenya. Namun, kosakata terbaik adalah kosakata yang dapat dipahami oleh pembaca. Dengan demikian, pemilihan kosa kata harus sesuai dengan karakter pembaca sasaran.
Sedangkan kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan penulis untuk berhati-hati dalam menulis suatu informasi. Bahkan ketika seorang penulis sedang menulis skenario fiksi, karakternya harus masuk akal, alur ceritanya harus masuk akal, dan sebagainya.
Keterampilan ketiga dalam daftar adalah menguasai kemampuan mengedit atau mengedit sendiri penulis. Kemampuan ini adalah kemampuan untuk memeriksa hasil postingan yang dibuat dan memperbaiki kesalahan.
Seorang penulis harus memiliki kesadaran untuk membaca ulang dan memeriksa teksnya untuk melihat apakah ada kesalahan. Kesalahan, jika ada, dapat segera diperbaiki.
Uhn I Gusti Bagus Sugriwa
Hal ini dapat meningkatkan kualitas tulisan dengan kesalahan yang minimal. Bagi penulis profesional, memastikan naskah mengandung kesalahan minimal akan meningkatkan peluang naskah diterima oleh penerbit. Jadi keterampilan mengedit itu penting.
Keterampilan selanjutnya yang harus dikuasai penulis adalah keterampilan manajemen waktu. Seorang penulis harus cerdas dan bijaksana dalam mengatur waktu. Tujuannya adalah selalu menemukan waktu untuk menulis.
Menulis judul buku seringkali tidak terjadi dalam semalam. Apalagi jumlah halaman sebuah buku bisa mencapai puluhan bahkan ratusan halaman, sehingga perlu dibagi menjadi beberapa bagian.
Tanpa manajemen waktu yang baik, penulis akan kesulitan menyelesaikan naskah yang sedang dikerjakannya. Apalagi jika Anda memiliki aktivitas lain. Baik itu pekerjaan kantor, pekerjaan penelitian (untuk guru), pengasuhan anak (untuk ibu rumah tangga).
10 Kegiatan Kreatif Untuk Siswa Belajar Dan Berkembang
Tidak hanya itu, keterampilan manajemen waktu juga penting bagi penulis yang bekerja karena membantu penulis menghindari stres. Pasalnya, dunia tulis menulis sudah sangat dekat dengan tenggat waktu. Jika Anda terdesak tenggat waktu dan kesulitan mengatur waktu, penulis rentan stres dan naskah bisa melorot.
Situs resmi Universitas Prasetia Mulya dikutip mengatakan bahwa penulis harus menguasai keterampilan tata bahasa dan ejaan yang baik.
Tata bahasa merupakan kemampuan menyusun kata-kata yang dibentuk, dan kata-kata tersebut akan berubah makna sesuai dengan bentuk yang digunakan. Kemampuan ini membantu penulis mengubah kata menjadi kalimat yang efektif.
Dengan demikian, semua kalimat mempunyai makna yang jelas, mudah dibaca dan kemudian dipahami oleh pembaca. Sedangkan keterampilan mengeja adalah memahami kaidah ejaan atau cara mengeja suatu kata dengan benar.
Sampoerna University Ajak Pelajar Sma Berpikir Inovatif Demi Hadirkan Solusi Untuk Masalah Global
Keterampilan yang perlu dikuasai penulis adalah ketekunan. Jika seseorang memiliki bakat bawaan dalam menulis, maka menulis akan mudah dikuasai dan dilakukan. Misalnya, Anda ingin membaca dan menulis tanpa diminta.
Berbekal ketekunan, keterampilan menulis akan terus dipelajari dan kemudian dikuasai. Proses penguasaan keterampilan menulis terkadang membutuhkan waktu yang lama. Jadi ketekunan sangat penting bagi penulis.
Tidak hanya itu, dibutuhkan juga kegigihan ketika tulisan penulis tidak berakhir dengan baik. Misalnya ditolak oleh redaksi penerbit, ada revisi besar-besaran, dan sebagainya. Tanpa ketekunan, penulis akan mudah menyerah dan tidak mampu memperbaiki kesalahannya dalam menulis.
Keterampilan kedelapan yang harus dikuasai penulis adalah menghasilkan tulisan orisinal. Sekali lagi, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang tingkat kesulitannya paling tinggi dibandingkan 3 keterampilan lainnya.
Workshop Penguatan Ekosistem Gerakan Sekolah Menyenangkan (gsm)
Ketika penulis tidak memahami topik, tidak mendapatkan referensi yang cukup, suara tidak didukung oleh perangkat elektronik, dan lain-lain. Kemudian kesulitan ini bertambah.
Kesulitan yang terjadi dalam menulis akan meningkatkan keinginan untuk melakukan copy-paste karya orang lain (plagiarisme). Ini jelas merupakan kesalahan fatal.
Oleh karena itu, penulis harus mempunyai kesadaran dan kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang orisinal, yaitu tulisan yang timbul dari kemampuannya sendiri dan hasil pemikirannya sendiri.
Keterampilan kesembilan yang harus dikuasai penulis adalah memahami teknologi. Hal ini masuk dalam kategori kemampuan karena pada dasarnya tidak semua orang mengetahui dan tidak bisa menggunakan teknologi terkini.
5 Teknik Meningkatkan Strategic Thinking
Misalnya saja soal smartphone, hampir tidak ada orang yang memiliki smartphone di era sekarang ini. Faktanya, masih ada orang yang tidak bisa menggunakan smartphone ini. Apalagi dengan adanya teknologi dan perangkat elektronik lainnya di dalamnya.
Penulis memiliki kebutuhan dan tanggung jawab untuk memahami teknologi. Misalnya memahami cara menggunakan smartphone, komputer, media sosial, browser, dan sebagainya. Karena teknologi ini akan mendukung aktivitas menulis mulai dari topik, referensi, proses penulisan hingga pemilihan penerbit hingga penelitian.
Keterampilan lain yang harus dikuasai dan tidak dilupakan oleh penulis adalah keterampilan merangkum. Sederhananya, meringkas adalah proses memperpendek sebuah cerita atau topik dan hanya mengekstrak intinya saja.
Mengapa penulis membutuhkan kemampuan ini? Dalam proses penulisan, ada fase dimana penulis akan membaca artikel dan sumber lain yang dijadikan referensi. Besar kemungkinannya penulis sendiri yang akan menulis ulang isi referensi yang digunakan.
Berfikir Kritis Itu Perlu!
Namun saat mengirimkan naskah, ambillah beberapa bagian saja atau rangkum dalam versi singkat. Dengan demikian, kemampuan merangkum harus dikuasai penulis untuk memudahkan proses penggalian informasi dari referensi yang digunakan dalam naskah.
Dari penjelasan di atas tentu saja kita dapat memahami dan memahami bahwa penulis mempunyai banyak kemampuan yang harus dikuasai. Lantas, apakah semua kemampuan tersebut bisa dipelajari sekaligus? Jawabannya tentu saja tidak, karena keterampilan apa pun memerlukan pembelajaran bertahap dan fokus.
Meski banyak, namun bagi Anda yang merupakan penulis aktif bisa menentukan skill mana yang perlu Anda kuasai terlebih dahulu. Kemudian, kuasai saja keterampilan lainnya. Dan sampai semua kemampuan dasar tersebut dikuasai sepenuhnya.
Ada banyak cara untuk menguasai semua keterampilan menulis. Cara Menguasai Berbagai Keterampilan Menulis:
10 Kunci Jawaban Modul 4.6 Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka Bagian 1: Pintar Kemenag
Cara menguasai keterampilan menulis yang pertama adalah dengan rajin membaca. Membaca dapat meningkatkan motivasi atau keinginan untuk menulis. Disadari atau tidak, penulis profesional biasanya sudah memiliki kecintaan membaca bahkan di usianya yang masih belia.
Semakin sering Anda membaca, semakin baik Anda memahami bagaimana membuat karya tulis menjadi menarik dan enak untuk dibaca. Melalui membaca, penulis dapat mempelajari teknik dan gaya bahasa yang digunakan penulis lain.
Selain itu, kebiasaan baik ini membantu meningkatkan pemikiran untuk menginspirasi lebih banyak topik tulisan. Membaca juga membantu meningkatkan kosa kata Anda, sehingga menyempurnakan keterampilan tata bahasa dan ejaan Anda.
Menulis adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikuasai siapa pun jika mereka mencobanya. Jadi, usahakan untuk menulis secara konsisten agar Anda memiliki beragam keterampilan yang perlu dikuasai penulis. Karena menulis merupakan keterampilan praktis yang perlu digunakan secara langsung.
Manfaat Life Skill Untuk Pelajar
Cara ketiga untuk menguasai keterampilan dasar menulis adalah dengan mempublikasikan tulisan Anda. Tujuannya untuk mengetahui apakah artikel tersebut layak untuk diterbitkan.
Sebab redaksi dan redaksi media massa lebih memahami standar karya tulis yang baik